
Stop kontak merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai titik penghubung antara peralatan elektronik dan sumber listrik. Pada artikel ini akan diberikan informasi mengenai jenis-jenis stop kontak listrik yang digunakan di seluruh dunia.
Komponen yang sering disebut socket listrik ini merupakan tempat untuk mencolokkan steker (colokan) perangkat elektronik. Stop kontak biasanya dipasang di dinding, namun ada juga yang portabel atau dirancang untuk keperluan khusus.
Stop kontak memiliki berbagai jenis berdasarkan fungsi, bentuk, dan kapasitas listrik yang berbeda-beda. Di Indonesia, stop kontak yang umum digunakan adalah tipe C dan F, yang memiliki dua pin bulat dan satu atau dua pin bundar untuk arde (grounding).
Jenis-Jenis Stop Kontak Listrik Di Seluruh Dunia
Stop kontak memungkinkan aliran listrik mengalir dari jaringan distribusi ke peralatan listrik dengan aman dan praktis.
Berikut merupakan jenis-jenis stop kontak yang digunakan di seluruh dunia yang telah disesuaikan dengan standar negara masing-masing.
1. Stop Kontak Tipe A
Stop kontak tipe A merupakan stop kontak yang memiliki dua lempeng bersebelahan. Tipe ini termasuk kelas II dengan standar dua cabang paralel.
Tegangan rata-rata berkisar antara 100-127 Volt (V). Beberapa negara yang menggunakannya antara lain Bangladesh, Kamboja, Cina, dan Amerika Serikat.
2. Stop Kontak Tipe B
Stop kontak tipe B memiliki dua lempeng yang saling berdekatan dan ditambah dengan bentuk U di bagian bawahnya. Tegangannya bervariasi berkisar antara 100-200 V.
Stopk kontak ini kompatibel dengan steker tipe A dan tipe B. Beberapa negara yang menggunakannya antara lain Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina.
3. Stop Kontak Tipe C
Stop kontak tipe C juga dikenal sebagai Europlug, adalah model yang umum digunakan di Indonesia. Tipe ini memiliki dua kaki koneksi silindris dengan diameter 4 milimeter (mm). Pusatnya berukuran 19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya 17,5 mm.
Selain Indonesia, stop kontak tipe C juga digunakan di beberapa negara lain, seperti Argentina, Bangladesh, Cina, Chili, Maroko, Paraguay, dan Eropa (kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta).
4. Stop Kontak Tipe D
Stop kontak tipe D merupakan stop kontak yang memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 A. Tegangan listrik untuk stop kontak tipe D adalah 220 V dan 240 V.
Tipe stop kontak ini umumnya digunakan di India dan Nepal. Selain itu, negara lain yang menggunakan jenis soket listrik ini yaitu Bangladesh, Bhutan, Hong Kong, Makau, Maladewa, Monako, Myanmar, dan Srilanka.
5. Stop Kontak Tipe E
Model stop kontak tipe E mirip dengan tipe C, dengan dua koneksi berbentuk bulat. Ukuran panjangnya sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Satuan tegangannya adalah 220 V dan 230 V.
Stop kontak tipe E banyak digunakan di Prancis, Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, Denmark, Etiopia, Palestina, Monako, dan Maroko.
6. Stop Kontak Tipe F
Stop kontak tipe F juga sering disebut sebagai schuko steker, merupakan stop kontak yang memiliki kemiripan dengan tipe C. Bentuknya bulat dan dilengkapi dengan dua klip landasan di sisi steker. Satuan tegangannya adalah 220-240 V.
Jenis stop kontak ini banyak digunakan di Eropa dan Rusia (kecuali Inggris Raya), Bhutan, Mesir, Etiopia, Makau, Peru, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Indonesia, Turki, dan Uruguay.
7. Stop Kontak Tipe G
Stop kontak tipe G memiliki bentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pin netral tipe stop kontak ini berukuran panjang 17,7 mm, sedangkan pin pendek dengan ukuran 6,35 mm. Ukuran voltase yang umum adalah 220, 230, dan 240 V.
Beberapa negara yang menggunakan stop kontak tipe G antara lain Eropa, Irlandia, Malta, Malaysia, dan Singapura.
8. Stop Kontak Tipe H
Stop kontak tipe H merupakan stop kontak yang memiliki tiga garpu bulat yang membentuk segitiga. Stop kontak ini umum digunakan di sebagian negara Palestina, dengan ukuran panjang 19 mm. Selain Plestina, jenis stop kontak ini juga digunakan di Thailand.
9. Stop Kontak Tipe I
Stop kontak Tipe I merupakan stop kontak yang memiliki dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat dan terdapat pin di tengah sebagai grounding.
Tipe stop kontak ini umumnya digunakan di Argentina, Australia, Cina, Fiji, Myanmar, Selandia Baru, dan Uruguay.
10. Stop Kontak Tipe J
Stop kontak tipe J memiliki kemiripan dengan tipe C dan sama-sama memiliki tiga koneksi. Tipe ini dapat membentuk V dengan kemiringan 30 derajat. Kedua pin yang sejajar berfungsi sebagai pin fasa dan netral, sementara satu pin di tengah berfungsi sebagai grounding.
Beberapa negara yang menggunakan stop kontak tipe J antara lain Maladewa, Swiss, dan Liechtenstein.
11. Stop Kontak Tipe K
Stop kontak tipe K memiliki dua varian. Pertama, tipe 10 A dengan diameter lingkaran 4 mm dan panjang konektor 19 mm. Kedua, tipe 20 A dengan diameter lingkaran 4,8 mm dan panjang konektor 19 mm yang biasa digunakan untuk peralatan berat. Negara yang menggunakan stop kontak tipe K adalah Brasil dan Afrika Selatan.
12. Stop Kontak Tipe L
Stop kontak tipe L merupakan stop kontak yang berbentuk tiga garpu bulat yang berada dalam satu garis lurus.
Negara yang menggunakan tipe stop kontak ini meliputi Chili, Kuba, Italia, Maladewa, San Marino, Canary Island, Libya, Suriah, dan Uruguay.
13. Stop Kontak Tipe M
Stop kontak tipe M bentuknya mirip stop kontak tipe A, yakni dengan tiga garpu konektor bulat yang berbentuk segitiga. Bedanya, pin ketiga berada di atas dua konektor lainnya. Untuk kekuatannya, stop kontak membutuhkan 15 A.
Negara yang menggunakan stop kontak tipe ini antara lain Bhutan, India, Palestina, Makau, Nepal, Singapura, Sri Lanka, dan Afrika Selatan.
Stop kontak tipe M juga digunakan di Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk peralatan berat, sedangkan di Inggris, tipe M digunakan untuk instalasi teater.
14. Stop Kontak Tipe N
Stop kontak tipe N memiliki varian 10 A dengan diameter lingkaran 44 mm dan panjang konektor 19 mm. Antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak 19 mm.
Jenis stop kontak tipe N biasa digunakan di Brasil dan Afrika Selatan. Negara-negara bagian di Brasil yang menggunakannya antara lain Goias, Sao Paulo, Espirito Santo, Parana, dan Bahia.
15. Stop Kontak Tipe O
Stop kontak tipe O memiliki model dua pin berkekuatan dan satu pin dasar yang berbentuk bulat. Antara satu koneksi dengan kontaktor lainnya terpisah dengan jarak 19 mm dengan terliosalsi panjang 10 mm. Salah satu negara yang menggunakan stop kontak tipe O adalah Thailand.
Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis stop kontak yang digunakan di seluruh dunia. Semoga artikel ini bermanfaat.