Home » Info Baru » Fungsi Piston (Seher) Dan Bagian-Bagiannya

Fungsi Piston (Seher) Dan Bagian-Bagiannya

fungsi+piston
Fungsi Piston

Fungsi Piston (Seher) – Bagi yang awam di dunia tehnik mesin, pasti tidak tahu apa itu piston dan kegunaannya. Piston merupakan salah satu komponen yang terdapat pada sepeda motor dan mobil. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengenai apa itu piston dan fungsi piston pada mesin.

Apa Itu Piston?

Piston atau seher adalah sumbat geser yang terdapat di dalam silinder blok mesin, silinder pompa, dan silinder hidrolik. Pada umumnya, fungsi piston adalah untuk mengubah volume (isi) silinder. Perubahan tersebut diakibatkan oleh piston yang bergerak naik turun atau maju mundur.

Cara kerja piston sangat sederhana. Contohnya yaitu pompa angin. Untuk memompa angin ke dalam ban, maka kita harus menekan tuas pompa. Dengan gerakan tersebut, valve akan mendorong angin yang ada di dalam tabung keluar menuju ban. Sehingga, ruang tabung menjadi mengecil. Ketika tuas di tarik, maka valve akan kembali ke posisi semula untuk menghisap angin. Hal ini mengakibatkan ruang tabung menjadi membesar.

Dalam memenuhi kebutuhan fungsi piston di dalam silinder, bahan untuk pembuatan piston harus memiliki kriteria yang ringan, tahan panas, dan tahan terhadap tekanan tinggi. Salah satu bahan yang paling sering digunakan yaitu aluminuim yang memang cocok dengan kategori tersebut. Sehingga, hampir seluruh mesin menggunakan piston berbahan aluminuim.

Bagian-Bagian Piston

Fungsi piston itu sendiri terbentuk atas dukungan bagain-bagian piston yang meliputi:

1. Ring Piston

Fungsi ring piston yaitu untuk merapatkan celah antara piston dengan silinder. Dengan bentuknya yang memiliki celah potongan, ring piston ini akan mengembang secara otomatis dan menutup celah-celah udara.

Ring piston inilah yang sebenarnya bagian yang langsung bergesekan dengan dinding silinder. Hal inilah yang menjadikan piston dapat bergerak cepat dalam tekanan tinggi di ruang silinder.

Baca Juga :  Fungsi Roda Gila (Fly Wheel) Pada Mesin

2. Pin Piston

Pin piston merupakan bagian yang berfungsi untuk mengaitkan piston dengan batang (stang) piston. Dengan bentuknya yang silinder dan memiliki ukuran yang presisi, membuat piston dapat berakselerasi secara sempurna.

3. Batang Piston (Connecting Road)

Batang piston atau tangkai piston adalah bagian yang menghubungkan antara piston dengan poros engkol. Dan batang piston inilah yang mengubah langkah mekanik vertikal piston menjadi perputaran pada poros engkol yang kemudian disalurkaruh bagiab mesin yang bergerak.

Piston bersama-sama silinder blok dan silinder head akan membentuk ruang pembakaran mesin. Melalui gerakan piston inilah siklus kerja mesin tercipta. Mulai dari langkah penghisapan, kompresi, pembakaran, dan langkah pembuangan yang terjadi pada mesin 2 tak maupun 4 tak. Selain digunakan pada mesin motor dan mobil, fungsi piston juga sering diterapkan pada alat-alat perkakas. Misalanya, mesin bor drill, sprayer cucian, dan kompresor angin.

Fungsi Piston (Seher)

Dengan melihat banyaknya mesin dan alat yang menggunakan fungsi dasar piston, maka dapat disimpulkan secara umum fungsi piston adalah:

1. Mengubah Volume Silinder

Ini merupakan fungsi utama piston. Dalam pergerakan piston dari atas ke bawah atau sebaliknya pada proses kerja mesin yang dimulai dari langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan langkah buang, akan mengakibatkan volume isi pada ruang silinder akan selalu berubah-ubah mengikuti pergerakan piston.

2. Menghisap Udara Dan Gas Ke Dalam Silinder

Piston juga berfungsi untuk menghisap udara dari luar menuju ke dalam ruang silinder. Ketika piston bergerak dari TMA (titik mati atas) menuju TMB (titik mati bawah), maka akan terjadi pembesaran volume pada silinder. Sementara itu, klep in akan membuka, sehingga udara dari luar akan terhisap masuk ke dalam silinder.

3. Pembuat Dan Penerima Tekanan Tinggi

Fungsi piston sebagai pembuat tekanan dapat kita lihat ketika piston bergerak ke TMA (titik mati atas). Pada saat itulah volume silinder memadat berubah menjadi ruang bertekanan tinggi. Dan setelah terjadi pembakaran, piston akan terpental ke TMB (titik mati bawah) akibat menerima tekanan tinggi dari tenaga hasil pembakaran.

Baca Juga :  Cara Menggunakan Mesin Cuci Untuk Pemula

4. Mendorong Udara Dan Sisa Pembakaran Keluar

Setelah pembakaran terjadi di dalam mesin, piston akan menuju ke TMB. Kemudian, kembali bergerak menuju ke TMA. Sementara itu, klep out akan terbuka. Sehingga pergerakan piston tersebut akan mendorong gas sisa pembakaran yang memenuhi ruang silinder menuju keluar melalui lubang knalpot

5. Mengubah Gerakan Vertikal/Horizontal Menjadi Putaran

Pada umumnya, langkah pergerakan piston adalah naik turun (vertikal). Meskipun ada juga yang maju mundur (horizontal) tergantung dari posisi silinder pada mesin. Dari pergerakan itulah tercipta putaran pada poros engkol dengan bantuan batang piston yang mengikuti laju pergerakan piston. Yang pada akhirnya putaran tersebut akan menggerakan bagian-bagian mesin lainnya, seperti noken as, gigi timing, dan roda gila.

6. Sebagai Dudukan Ring Piston

Setiap piston memiliki alur coakan yang melingkari dindingnya. Dan biasanya jumlah alur tersebut berbeda-beda pada setiap mesin. Fungsi alur coakan tersebut adalah sebagai tempat dudukan ring piston. Dan pada piston 4 tak biasanya terdapat lubang-lubang kecil pada alur ring piston yang berfungsi sebagai sirkulasi oli pelumas yang masuk ke dalam silinder.

Demikanlah penjelasan mengenai fungsi piston (seher). Semoga menambah wawasan yang berguna. Dan silahkan share jika bermanfaat.

Artikel Terkait :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top