Home » Info Baru » Kapasitor Kipas Angin (Fungsi, Ukuran, Cara Pengecekan)

Kapasitor Kipas Angin (Fungsi, Ukuran, Cara Pengecekan)

kapasitor+kipas+angin
Kapasitor Kipas Angin

Kapasitor Kipas Angin – Kapasitor merupakan komponen pada rangkaian dinamo penggerak yang memiliki fungsi sangat penting. Salah satu alat yang menggunakan komponen ini yaitu kipas angin. Tanpa adanya komponen ini, sebuah kipas angin tidak akan berputar .

Pada perangkat elektronik, kapasitor sering mengalami kerusakan. Jika sebuah kipas angin mengalami kerusakan pada kapasitornya, biasanya ditandai oleh baling-baling kipas harus dibantu menggunakan tangan agar dapat berputar.

Melihat begitu besar peranannya, pada kesempatan kali ini akan memberikan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kapasitor kipas angin, seperti fungsi, ciri-ciri kapasitor rusak, cara mengecek, serta cara pemasangannya.

Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Secara umum, fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik. Energi listrik yang tersimpan tersebut digunakan untuk membantu memutar dinamo penggerak pada kipas angin ketika melakukan putaran awal.

Perlu diketahui bahwa setiap dinamo penggerak memerlukan energi yang besar untuk melakukan start. Sehingga membutuhkan tenaga tambahan untuk melakukan putaran awal. Sehingga, untuk melakukan start awal, dinamo penggerak akan mengambil energi listrik yang tersimpan pada kapasitor.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa fungsi kapasitor kipas angin adalah untuk membantu dinamo penggerak melakukan putaran awal ketika mesin kipas angin dihidupkan.

Ciri-Ciri Kapasitor Kipas Angin Rusak

Sebagus dan semahal apa pun kipas angin, jika digunakan dalam jangka panjang akan mengalami masalah. Salah satunya yaitu disebabkan karena kapasitor rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Jika kapasitor pada kipas angin bermasalah, gejala yang paling mudah diketahui yaitu bunyi mendengung dan baling-baling kipas harus dibantu diputar menggunakan tangan agar dapat berputar. Hal itu dikarenakan kapasitor lemah dan tidak mampu membantu dinamo penggerak untuk melakukan start.

Selain itu, kerusakan kapasitor yang sudah parah ditandai oleh bentuknya yang meleleh atau menggembung. Jika sudah seperti itu, maka akan mengakibatkan kipas angin tidak dapat berputar sama sekali.

Baca Juga :  Cara Pasang Kabel Gas Mesin Potong Rumput

Dengan mengetahui tanda-tanda kerusakan yang disebabkan oleh kapsitor, maka kita juga harus dapat memastikan untuk mengecek kapasitor tersebut sebelum menggantinya. Karena gejala kerusakan kipas angin yang telah disebutkan di atas juga dapat disebabkan oleh komponen lainnya.

Cara Cek Kapasitor Kipas Angin

cara+cek+kapasitor+kipas+angin
Cara Cek Kapasitor Kipas Angin

Untuk mengecek atau mengukur apakah kapsitor kipas angin masih bagus atau tidak, kita dapat melakukannya dengan menggunakan multitester analog maupun digital. Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

A. Mengukur Kapasitor Menggunakan Multitester Analog

Cara mengecek kapasitor menggunakan multitester analog yaitu:

1. Lepaskan kapasitor dari sambungan kabelnya.

2. Setel multitester pada satuan hambatan / ohm ( ᘯ ) X1K.

3. Tempelkan kedua ujung probe (kabel multitester) pada kedua terminal kapasitor. Bebas bisa bolak-balik.

4. Jika jarum multitester bergerak ke kanan dan kembali lagi ke 0, maka tandanya kapasitor masih bagus.

5. Jika jarum multitester tidak bergerak sama sekali, atau bergerak ke kanan dan tidak kembali lagi, maka tandanya kapasitor sudah rusak.

B. Mengukur Kapasitor Menggunakan Multitester Digital

Untuk mengecek kapasitor menggunakan multitester digital langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Lepaskan kapasitor dari sambungan kabelnya.

2. Atur multitester pada setelan 200K.

3. Tempelkan kedua ujung probe multitester pada terminal kapasitor. Usahakan ujung probe tidak menempel to tangan.

4. Jika layar multitester menunjukan angka 1300 dan kembali lagi ke 0, maka kapasitor dalam keadaan bagus.

5. Jika layar pada multitester tidak menunjukan angka sama sekali, maka artinya kapasitor sudah rusak.

Cara Memasang Kapasitor Kipas Angin

Jika setelah pengecekan dan ternyata kondisi kapasitor sudah tidak berfungsi, maka kita harus menggantinya dengan yang baru. Dan tentu saja harus mengetahui cara pemasangannya agar tidak terjadi kesalahan.

Untuk memasang kapasitor caranya sangat mudah. Yang pertama adalah kita harus menemukan letak kapasitor tersebut di dalam mesin kipas angin. Biasanya posisi kapasitor berada di dekat dinamo penggerak.

Baca Juga :  Perbedaan Camshaft Dan Crankshaft

Setelah menemukan kapasitor, lihatlah ukuran kapasitor yang tertera pada fisiknya. Karena untuk mengganti kapasitor haruslah dengan ukuran yang sama. Dan untuk satuan ukuran kapasitor adalah microfarad (μF) / Volt (V). Sebagai contoh adalah 2μF/ 50 V.

Untuk memasang kapasitor bebas bisa bolak-balik pada sambungan kabelnya. Yang penting jangan sampai salah dalam menyambung jalur kabelnya. Oleh sebab itu, sebelum melepas kapsitor dari kabelnya, sebaiknya difoto terlebih dahulu agar tidak lupa posisinya.

Meskipun tidak disarankan, kita dapat mengganti kapasitor dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Namun perlu diketahui dampaknya jika menggunakan ukuran kapasitor yang berbeda dari aslinya.

Jika mengganti kapasitor dengan ukuran yang lebih kecil, maka putaran kipas akan menjadi lambat. Sehingga baling-baling kipas angin pun tidak dapat menghembuskan angin secara maksimal.

Begitu sebaliknya, jika mengganti kapsitor dengan ukuran yang lebih besar. Putaran kipas angin menjadi lebih kencang, tetapi dinamo penggerak akan cepat panas yang lama-kelamaan dapat terbakar.

Ukuran Dan Harga Kapasitor Kipas Angin

Sebagai catatan ketika akan membeli kapasitor, janganlah berpedoman pada merk kipas anginnya, seperti cosmos dan miyako. Tetapi carilah sesuai dengan ukurannya. Karena biasanya setiap merk kipas angin memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Ukuran kapasitor kipas angin pada umumnya yaitu 1,5 μF, 2 μF, 2,5 μF, 3 μF, 4 μF, dan 6 μF. Sedangkan untuk harganya sekitar Rp 10.000 hingga Rp 25.000 tergantung dari toko penjual masing-masing.

Demiankah pembahasan lengkap mengenai kapasitor kipas angin. Silahkan share jika bermanfaat. Terima kasih.

Artikel Terkait :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top