Cara Meningkatkan Daya Dorong Pompa Air – Sebuah pompa air memiliki daya hisap dan daya dorong yang sudah ditentukan oleh pabriknya. Namun, banyak yang mengeluh karena daya dorong pompa air menjadi lemah setelah dipasang. Sehingga, banyak yang melakukan cara untuk meningkatkan daya dorong pompa air agar tekanan airnya menjadi kencang.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya hisap maupun daya dorong pada mesin pompa air, tidak boleh asal dan harus dilakukan dengan benar. Karena, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhitungkan secara kompleks menggunakan ilmu tehnik. Seperti ukuran pipa, jarak penghisapan, debit air dan kecepatan putaran mesin penggeraknya.
Sebagai contoh ketika kita menghisap air di gelas dengan menggunakan sedotan. Dengan menggunakan sedotan yang berukuran besar, maka debit air yang dihisap akan lebih banyak dibanding dengan menggunakan sedotan kecil. Namun, tentu saja kita juga harus menghisap dengan kuat agar airnya naik. Berbeda jika kita menghisap dengan sedotan lebih kecil, hanya dengan hisapan ringan saja air dapat dengan cepat sampai ke mulut kita. Namun debit air yang dihisap pun lebih sedikit.
Dengan melihat contoh menghisap air di dalam gelas tersebut, maka dapat disimpulkan ada beberapa cara yang dapat diterapkan agar tekanan mesin pompa air meningkat. Dan berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya hisap dan daya dorong pada mesin pompa air.
Cara Meningkatkan Daya Hisap Dan Daya Dorong Pompa Air
1. Mempercepat Putaran Dinamo Pompa Air
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semprotan pada pompa air yaitu dengan menambah rpm putaran dinamo penggerak. Dalam hal ini, ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan inventer atau menggulung ulang dinamo (menambah lilitan kumparan).
Inventer merupakan alat elektronik yang dapat digunakan untuk menambah rpm pada dinamo listrik. Alat ini sangat praktik, namun masih jarang diperjual belikan.
Sedangkan cara kedua yaitu dengan mengubah gulungan dinamo mesin. Namun, kita harus membawanya mesin pompa air tersebut ke jasa tukang gulungan dinamo untuk digulung ulang.
2. Mengubah Ukuran Pipa
Meningkatkan tekanan air pada pompa air juga dapat dilakukan dengan cara mengubah diameter ukuran pipa hisap mau pun pipa dorongnya. Namun, kita harus memperhitungkannya dengan cermat dan jangan terlalu jauh dari ukuran standart.
Jika kita menginginkan agar semburan air pada pompa air menjadi kencang, maka kita dapat mengubah ukuran pipa hisap dengan yang lebih kecil. Misalnya ukuran standar lubang pompa air adalah 1 inchi, maka kita bisa menggunakan pipa berukuran 3/4 inchi.
Namun, jika ingin memperbesar debit air, kita dapat mengubah ukuran diameter pipa menjadi lebih besar. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan kecepatan air. Semakin besar pipa yang digunakan maka tekanan airnya menjadi semakin lemah.
3. Mengatur Jarak Pompa Air
Jarak pompa air dengan sumber air juga sangat mempengaruhi kecepatan air yang disemburkan. Semakin dekat kita meletakan pompa air dengan sumber air, maka daya hisapnya akan semakin besar. Begitu sebaliknya, jika semakin jauh menempatkan pompa air dari sumber air, maka tekanan hisapnya akan semakin berkurang.
Dengan begitu, mengatur jarak yang tepat antara pompa air dengan sumber air adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan daya hisap dan daya dorong mesin pompa air.
4. Instalasi Pipa Yang Benar
Masalah instalasi pipa juga sangat berpengaruh terhadap tekanan air yang dihasilkan oleh pompa air. Agar air yang dihasilkan memiliki semburan yang kuat, maka sebaiknya kurangi setiap lekukan dan tanjakan pada instalasi pipa yang digunakan.
Dan yang paling penting adalah pemasangan pada pipa hisap. Sebaiknya gunakan pipa yang lurus yang langsung mengarah ke dalam lubang sumber air.
Demikanlah pembahasan mengenai cara meningkatkan daya dorong pompa air. Semoga bermanfaat.
Artikel Terkait :