Cara Kerja Kulkas – Kulkas atau lemari es adalah mesin yang digunakan sebagai pendingin makanan dan minuman agar lebih tahan lama. Alat pendingin ini bekerja menggunakan energi listrik. Proses perubahan energi listrik hingga menjadi pendingin tersebut ternyata melewati beberapa tahapan penting. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara kerja kulkas.
Pada dasarnya, kulkas terdiri dari dua ruangan, yaitu ruang pembeku (freezer) dan ruang pendingin. Kedua ruangan tersebut memiliki suhu yang berbeda. Hal tersebut bisa terjadi karena hasil dari cara kerja kulkas yang telah disetting sedemikian rupa untuk mengatur suhu di dalamnya.
Cara kerja kulkas merupakan rangkaian siklus yang sederhana dari bagian-bagiannya. Oleh sebab itu, sebelum untuk membahas cara kerja kulkas, sebaiknya ketahui dahulu bagian-bagian yang ada pada kulkas.
Bagian-Bagian Kulkas Dan Fungsinya
Berikut merupakan bagaian-bagian mesin kulkas dan fungsinya masing-masing.
1. Kompresor
Kompresor adalah bagian mesin kulkas yang berfungsi untuk memompa refrigeran (freon) keseluruh bagian-bagian kulkas. Refrigeran yang dipompa oleh kompresor akan menjadi gas bertekanan tinggi dan suhu yang tinggi. Sedangkan disisi lain juga berfungsi untuk menghisap gas refrigeran yang kembali setelah melakukan siklus pendinginan.
2. Kondensor
Kondensor merupakan bagian kulkas yang bertugas sebagai penukar kalor (panas). Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk merubah gas refrigeran dari bentuk gas bertekanan tinggi menjadi cairan. Kondensor ini terdiri dari coil dan fan yang bertugas melepaskan suhu panas refrigeran. Bentuk pipa kondensor ini berliku-liku dan memiliki sirip-sirip yang bertujuan untuk mempercepat proses pelepasan panas ke udara bebas.
3. Filter (Receiver Dryer)
Receiver dryer adalah bagian kulkas yang berbentuk tabung yang berisi fiber dan desiccan (bahan pengering). Alat ini berfungsi untuk menyimpan cairan refrigeran, menyaring kotoran dan uap air agar tidak bersikulasi pada proses pendinginan, dan memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigeran sebelum menuju ke evaporator.
4. Evaporator
Bagian mesin kulkas selanjutnya yaitu evaporator. Komponen ini bertugas untuk mengubah cairan refrigeran menjadi kembali ke bentuk gas. Sehinga pipa evaporator telah didesain khusus dengan luas permukaan yang lebar dan diberi kisi-kisi dan kipas blower. Hal itu bertujuan agar udara dingin juga dapat dihembuskan ke dalam ruangan.
5. Thermostat
Thermostat merupakan alat pengatur suhu yang dikaitkan dengan saklar arus listrik mesin kopresor. Dengan adanaya thermostat ini, maka kompresor kulkas dapat hidup dan mati secara otomatis berdasarkan temperatur suhu ruangan pendingin di dalam kulkas.
6. Heater (Pemanas)
Heater merupakan bagian kulkas yang berfungsi untuk melelehkan bunga es yang berada di evaporator. Selain itu, pemanas ini juga berfungsi untuk mencegah adanya tumpukan bunga es yang melekat pada dinding atau rak-rak bagian dalam kulkas.
7. Refrigeran (Freon)
Refrigeran adalah jenis zat yang memiliki titik didih rendah. Sehingga dapat dengan mudah untuk dirubah bentukanya cari gas menjadi cari atau sebaliknya. Selain itu, gas refrigeran ini juga mampu melepas dan menangkap panas dengan baik, Sehingga sangat cocok digunakan sebagai sirkulasi pendingin pada kulkas.
Setelah mengetahui komponen utama yang terdapat pada kulkas, berikut akan dijelaskan cara kerja kulkas dalam proses pendinginan.
Cara Kerja Kulkas
Ketika menghubungkan kulkas ke sumber listrik, maka mesin kompresor akan mulai bekerja dengan memompa refrigeran. Sehingga refrigeran akan berubah menjadi gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
Kemudian gas refrigeran yang memiliki tekanan dan panas yang tinggi tersebut akan menuju Kondensor. Di dalam Kondensor, gas refrigeran tersebut mulai melakukan proses pelepasan panas dan akan berubah menjadi cairan yang bersuhu rendah setelah terjadi kondensasi.
Setelah itu, refrigeran tersebut akan melewati filter (receiver dryer) dan terjadilah penyaringan kotoran dan pemisahan gelembung gas yang tersisa dari proses kondensasi.
Selanjutnya, refrigeran akan menuju evaporator dan meyerap suhu panas yang berada di dalam ruang pendingin kulkas dan menyebabkan udara di ruang pendingin menjadi semakin dingin.
Setelah membawa panas dari ruang pendingin kulkas, refrigeran akan menguap dan berubah menjadi bentuk gas seperti semula dengan tekanan rendah karena telah melalui beberapa tahapan.
Kemudian, gas refrigeran tersebut akan meninggalkan evaporator dan akan terhisap oleh mesin kompresor untuk melakukan siklus yang berkelanjutan selama mesin kulkas terhubung dengan aliran listrik.
Demikianlah penjelasan mengenai cara kerja kulkas. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Artikel Terkait :