Cara Servis Dan Bongkar Mesin Diesel Kubota – Pada kesempatan kali ini, akan membahas tentang cara servis dan bongkar mesin diesel kubota. Perawatan pada mesin diesel kubota merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan secara rutin berkala. Agar mesin diesel tersebut lebih berumur panjang dan terhindar dari masalah kerusakan yang mungkin terjadi.
Dalam melakukan servis pada mesin diesel kubota, diperlukan adanya bongkar pasang pada bagian-bagian tertentu untuk melakukan pengecekan. Karena, dengan melihat secara langsung komponen pada mesin diesel kubota tersebut, kita dapat mengetahui bagian mana yang perlu perawatan dan yang harus diperbaiki atau diganti.
Namun, kita juga harus teliti dalam menganalisa setiap komponen mesin diesel kubota tersebut. Agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan bongkar pasang pada mesin. Dan berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam melakukan servis dan pemeliharaan pada mesin diesel kubota.
Cara Servis Dan Bongkar Mesin Diesel Kubota
Cara melakukan servis dan bongkar pada mesin diesel kubota pada umumnya sama dengan mesin diesel yang lainnya. Yang penting kita telah memahami fungsi dan cara kerja pada setiap komponen mesin diesel. Dan untuk melakukan pengecekan mesin, silahkan ikuti panduan berikut ini.
1. Periksalah aliran bahan bakar dari tangki solar yang menuju bosch pump (pompa bahan bakar). Untuk melakukaannya, kita dapat membuka baut joint pipa yang terletak pada bosch pump. Pastikan bahan bakar mengalir dengan lancar sebelum emnutupnya kembali.
2. Periksalah kondisi bosch pump. Untuk mengecek bosch pump, caranya yaitu dengan melepas pipa solar dan mengengkol mesin beberapa kali. Jika bosch pump masih memancarkan bahan bakar, berarti tandanya masih bagus. Namun, jika tidak keluar solar sama sekali, bongkarlah dan perbaiki bosch pump tersebut.
3. Periksalah semburan nozzle dengan cara melepas rumah nozzle dari tempatnya dan menempatkannya di luar mesin. Kemudian engkol mesin beberapa kali untuk melihat pancaran nozzle. Jika semburan masih menghasilkan pengkabutan, maka nozzle masih bagus. Namun, jika semburanya lemah dan ada tetesan bahan bakar, gantilah nozzle tersebut dengan yang baru.
4. Cek kompresi mesin. Caranya yaitu dengan mengengkol mesin beberapa kali dan melepaskan tuas choke. Jika terdapat tekanan, maka tandanya kompresi mesin masih bagus. Namun, jika dilepas tuas chokenya dan mesin terus berputar, maka kompresi telah bocor.
5. Bongkarlah silinder head dan bersihkan kerak yang menempel pada silinder head tersebut dan ujung piston. Cek juga klep dan sitting klepnya apakah masih bagus atau sudah aus. Jika sudah aus terlalu dalam, gantilah sitting klep dan lakukan penyekiran agar klep tidak bocor.
6. Periksalah kerenggangan ring piston dengan cara melepas ring piston tersebut dan memasukaanya ke silinder blok (boring). Jika jarak sudah terlalu renggang, sebaiknya ganti dengan ring piston yang baru agar kompresi mesin dapat lebih maksimal.
7. Cek pompa oli dengan cara melepas pipa sirkulasi oli dan mengengkol mesin beberapa saat. Jika oli keluar dari pipa sirkulasi, maka tandanya pompa aoli masih bagus.
8. Kemudian pasang kembali silinder headnya dengan mengganti packing head baru. Karena, biasanya pada saat melakukan pembongkaran, packing head koyak (rusak).
9. Periksa jarak kerenggangan klep. Pastikan menggunakan fuller gauge untuk mengukur jarak kerenggangan klepnya agar performa mesin lebih sempurna.
10. Periksa saluran udara dan saluran knalpot. Karena, jika kedua saluran tersebut tersumbat, maka mengakibatkan mesin diesel akan susah hidup atau tenaga menjadi berkurang. Perikasa juga filter udara, jika sudah koyak, sebaiknya ganti yang baru agar udara yang masuh ke ruang kompresi benar-benar bersih.
11. Cek ketersediaan air pendingin pada radiator. Jika telah berkurang, isilah kembali sampai penuh. Karena, jika air pendingin berkurang atau habis, akan mengakibatkan mesin cepat padan dan macet.
12. Cek oli mesin dengan membuka tuas indikator oli atau tutup oli. Jika oli sudah hitam pekat dan kental, sebaiknya lakukan pernggantian oli mesin.
13. Setelah semua pengecekan hasilnya bagus tidak ada masalah, maka cobalah untuk menghidupkan mesin diesel kubota tersebut. Ketika mesin diesel berhasil dinyalakan, periksalah apakah ada kebocoran oli yang mengalir pada packing-packing dan seal oli. Jika menemukan rembesan oli, segeralah ganti packing atau seal olinya.
Demikianlah ulasan mengenai cara servis dan bongkar mesin diesel kubota dalam melakukan perawatan rutin agar performa mesin tetap terjaga dan terhindar dari masalah-masalah yang kemungkinan terjadi pada mesin diesel. Semoga bermanfaat.
Artikel Terkait :