Home » Tip & Trik » Cara Menggunakan Mesin Pemotong Besi

Cara Menggunakan Mesin Pemotong Besi

cara+menggunakan+gerinda+potong
Cara Menggunakan Gerinda Potong

Cara Menggunakan Mesin Pemotong Besi – Mesin pemotong besi atau mesin gerinda potong merupakan salah satu alat perkakas yang digunakan untuk memotong besi, plate dan lain sebagainya. Mesin ini menggunakan energi listrik yang cukup besar. Umumnya memiliki daya listrik sekitar 2000 watt. Pada kesempatan kali ini akan memberikan panduan cara menggunakan mesin gerinda potong untuk memotong besi.

Perlu dikatahui bahwa mesin pemotong besi atau cutting wheel ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara kelebihannya yaitu praktis dalam penggunaannya dan mudah dibawa kemana-mana. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak bisa memotong plate baja yang terlalu tebal.

Untuk mengoperasikan mesin gerinda pemotong besi ini sebenarnya caranya sangat mudah. Yang penting kita tahu bagian-bagian yang digunakan untuk mengoperasikannya. Untuk itu, sedikit akan dijelaskan mengenai bagian-bagian pada mesin gerinda potong.

Bagian – Bagian Mesin Pemotong Besi

  • Kabel power, fungsinya untuk menghubungkan dengan sumber listrik.
  • Saklar utama mesin (ON/OFF), fungsinya untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
  • Penutup roda gerinda (mata gerinda), fungsinya untuk menutup dan melindungi mata gerinda yang berputar, sehingga percikan api dan serbuk besi tidak mengarah ke penggunanya.
  • Pencekam, fungsinya untuk menjepit benda yang akan dipotong supaya tidak lepas atau bergeser saat pemotongan.
  • Roda gerinda (mata gerinda), fungsinya untuk memotong benda.

Bagian-bagian di atas merupakan komponen utama yang wajib diketahui sebelum menggunakan mesin gerinda potong. Setelah memahami fungsinya masing-masing, barulah mengoperasikan mesin pemotong besi dengan panduan yang akan diulas berikut ini.

Baca Juga :  Cara Setel Otomatis (Pressure Switch) Pompa Air

Cara Menggunakan Mesin Pemotong Besi

  1. Pastikan telah memakai alat pelindung diri dengan lengkap, seperti masker, sarung tangan, kaca mata, dan sepatu kerja. Utamakanlah keselamatan dalam bekerja agar aman saat bekerja.
  2. Pasang benda yang akan dipotong pada pencekam (ragum) dan pastikan batas ukuran yang akan dipotong dengan benar, seperti panjang dan sudut kemiringan. Kemudian kunci dengan kuat agar benda tidak lepas atau bergerak ketika dipotong.
  3. Setelah itu, tancapkan kabel power ke sumber listrik yang tersedia dan pastikan posisi kabel tidak berdekatan dengan mata potong.
  4. Jika sudah siap, tekan saklar untuk menghidupkan mesin dan tunggu sampai putaran mata gerinda stabil.
  5. Jika putaran mata potong sudah kencang dan stabil, mulailah menurunkan mata potong ke benda yang telah terjepit kencang pada dudukannya. Jika diperlukan, gunakan bantuan tangan kiri untuk membantu menekan gagang pemotong.
  6. Tekan gagang pemotong secara perlahan menyesuaikan pemotongan. Jangan menekan terlalu berlebihan untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan.
  7. Setelah pemotongan selesai, angkat gagang pemotong ke atas dan lepaskan tombol saklar untuk menghentikan mesin. Setelah itu, barulah cabut kabel power dari sumber listrik.
  8. Jangan lupa untuk membersihkannya sebelum menyimpannya kembali.

Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Penggunaan Mesin Gerinda Potong

Janganlah menyentuh mata gerinda yang sedang berputar.
Janganlah mengoperasikan mesin tanpa alat pelindung diri.
Janganlah menyentuh benda yang baru saja dipotong tanpa sarung tangan, karena benda tersebut menjadi panas akibat gesekan dengan mata gerinda potong.
Usahakan menghindari pandangan mata dari arah percikan api dan serbuk besi.
Usahakan pengoperasian mesin gerinda potong ini berada di tempat yang tidak menganggu orang lain.
Usahakan mesin berada pada tempat yang rata agar tidak tergelincir saat pemotongan.
Pastikan posisi saat pemotongan nyaman dan tidak berada di tempat yang sempit.

Baca Juga :  Cara Mengganti Oli Mesin Diesel Dongfeng

Demikianlah pembahasan mengenai cara menggunakan mesin pemotong besi atau gerinda potong atau cutting wheel yang benar dan aman. Utamakanlah keselamatan dan kesehatan dalam bekerja dan tetap ikuti aturan yang berlaku. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top